Selasa, 09 Juni 2020

About Financial Planning Part - 1

Penasaran ini dimulai ketika saya masih menjadi mahasiswa semester 5 sekitar tahun 2017. Untuk pertama kalinya saya mengikuti workshop financial planning dengan judul Financial Planning for Beginner dan speaker nya adalah kak Adrian Irwandika P., RFP, AWP 

Kenapa saya tertarik ikut workshop itu? Karena sebagai mahasiswa rantau dengan biaya hidup yang pas-pasan, saya ingin bisa merencanakan keuangan saya. Mengingat banyak sekali kebutuhan sebagai mahasiswa dan jiwa perempuan saya. Hahaha

Dan ketika mengikuti workshop tersebut ternyata saya peserta yang paling muda! Benar. Rata-rata peserta sudah bekerja. Waw, sangat minder sekali. Apalagi ketika ditanya tentang penghasilan. Hahaha. Banyak peserta yang bertanya tentang menabung untuk rumah pertama, untuk investasi bahkan untuk dana pensiun.

Lantas saya bertanya apa? Haha. Saya hanya menyimak penjelasan dari speaker dan pertanyaan dari peserta karena boro-boro menabung untuk membeli rumah, membeli skincare aja saya masih menabung ya kan. Haha

But, for sure saya benar-benar menyimak kegiatan workshop tersebut. Yang saya terus ingat setelah workshop tersebut adalah basic financial planning. 

Basic Financial Planning yang saya terapkan ketika pertama kali adalah saya harus mengetahui cashflow saya. Saya harus mencatat semua pemasukan dan pengeluaran saya. Sekecil apapun, ya harus di catat. Tujuannya untuk apa? Agar kita mengetahui uang yang kita keluarkan itu kemana saja. Awalnya memang rumit. Alah bisa karena biasa. Yap, lama-lama saya mulai terbiasa. Hingga akhirnya saya bisa mengurangi konsumtif saya dan saya fokus menabung untuk mengumpulkan dana darurat.

Ketika saya mengikuti workshop terdapat rumus-rumus yang diberikan oleh kak Adrian. Berikut merupakan alokasi penghasilan menurut kak Adrian :

Rumus di atas tidak mutlak harus kalian terapkan ya. Kalian bisa menyesuaikan sesuai kebutuhan keuangan kalian. Tetapi, untuk hutang/cicilan max 35%. (Ya, di bold biar kalian ga skip) Haha

Kuncinya, buat teman-teman yang mau menjadi financial planner untuk diri sendiri, hal pertama yang harus kalian lakukan adalah mengetahui cahsflow. Bagaimana caranya? Ya, mencatat! Kalian bisa mencatat di smartphone kalian menggunakan aplikasi money lover (atau aplikasi financial lainnya) atau kalian bisa menulis manual di buku pengeluaran dan pemasukan kalian. Dan yang terpenting adalah disiplin. Teman-teman harus disiplin kepada diri kalian sendiri ya! Semangat semua! ^^

Posting Komentar